Phil Knight
Philip Hampson "Phil"
Ksatria, lahir 24
Februari 1938 adalah seorang tokoh bisnis Amerika dan dermawan. Berasal dari Oregon. Pada 2013, Forbes memberi Ksatria
orang terkaya ke-56 di dunia dan ke-24 terkaya di Amerika, dengan kekayaan
bersih sebesar US $ 16300000000.
Kisah perjalanan
Nike dimulai ketika Phil Knight, pria yang suka berolahraga dan Bill Bowerman,
pria yang suka mengembangkan sepatu bertemu pada 1957. Pada awal 1960-an, Phil
memulai usaha Blue Ribbon Sports yang kemudian berubah menjadi Nike. Keduanya
lalu berangkat dari Oregon untuk mewujudkan misi Nike the service of human
potential, yang dalam istilah olahraga berarti menolong setiap orang untuk
meraih potensi mereka di bidang masing-masing.
Phil Knight
sekarang dikenal sebagai seorang miliarder, sekaligus co-founder dan mantan CEO
Nike, Inc. Dia juga banyak mendukung University of Oregon, di mana dia
mendapatkan gelar sarjana S1 dalam bidang akuntansi pada tahun 1959.
Phil gemar
berlari sewaktu kuliah di University of Oregon. Pada waktu itu pulalah ketertarikannya
pada sepatu olahraga muncul karena Bowerman waktu itu secara terus-menerus
berusaha mengembangkan sepatu berlari yang baru. Pada masa itu, sepatu berlari
mempunyai kualitas yang jauh lebih buruk dari saat ini.
Merasa tidak
begitu ahli dalam mengembangkan sepatu, Phil seringkali mencoba bereksperimen
dengan sepatu penemuan terbaru Bowerman. Pada waktu dia kuliah di Stanford GSB
inilah mimpinya mengenai Nike mulai muncul. Di dalam kelas bisnis yang diajar
Frank Shallenberger, Phil menemukan cintanya yang lain di samping olahraga. Dia
menyadari bahwa dirinya seorang entrepreneur. Dia menemukan banyak ide. Di
kelas Phil juga belajar membuat business plan. Karya ilmiahnya yang berjudul
Can Japanese Sports Shoes Do to German Sports Shoes What Japanese Cameras Did
to German Cameras?, adalah dasar pikirannya yang berkembang ke arah berjualan
sepatu olahraga.
Dia juga
sempat berkelana ke Jepang untuk mengasah ide-idenya dan juga memuaskan
kehausannya akan hal-hal yang berbau Asia. Di sini pulalah ia mengunjungi
sebuah tempat bernama Onitsuka. Ini adalah tempat dimana sepatu Adidas dibuat.
Phil begitu terkesan dengan kualitasnya yang bagus dan harganya yang murah,
hingga ia memutuskan untuk membuat perjanjian dengan mereka untuk di Amerika
nantinya sebelum pulang.
Penjualan
sepatu yang pertama bagi Phil merupakan awal mula legenda sepatu Nike, dan juga
memungkinkannya untuk keluar dari pekerjaan sebagai akuntan pada tahun 1971.
Sebenarnya nama Nike itu berasal dari saran orang lain. Jeff Johnson, temannya,
menyarankan Nike, nama dari dewi Yunani, dan untungnya nama itu ternyata
membawa hoki.
Saat ini
Nike merupakan perusahaan yang memimpin pasar di bidang olahraga dan fitness.
Sebagai pemain kunci di setiap cabang olahraga di setiap penjuru dunia, Nike
mempekerjakan 25.000 tenaga kerja secara langsung, serta satu juta orang secara
tidak langsung. Semuanya mempunyai dedikasi untuk inspirasi dan inovasi para
olahragawan.
0 komentar:
Posting Komentar